Kesehatan

Bahaya Terlalu Aktif Menjadi Bagian dari ‘Kaum Rebahan’

‘Kaum rebahan’ adalah frasa yang akhir-akhir ini sering kita dengar melalui jalur komunikasi media sosial. Makna yang terkandung di dalamnya diasumsikan terhadap orang-orang yang gemar menghabiskan waktu bermalas-malasan dan hanya berpaku pada gadget yang mereka miliki. Kebanyakan di antara kita sering memanfaatkan frasa ini untuk menyindir mereka yang pemalas.

Sejatinya, rebahan sendiri memang aktifitas untuk beristirahat sementara. Namun, jika hal ini dilakukan secara berlebihan bukan tidak mungkin justru akan menjadi sumber atau awal dari timbulnya penyakit. Maka dari itu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah lebih dulu mewanti-wanti umatnya untuk tidak secara berlebihan beristirahat. Hal ini sebagaimana diketahui melalui doa yang sering beliau lantunkan,

Allahumma inniy a’udzubika minal hammiy wal hazn, wa a’udzubika minal ajzi wal kasal, wa a’udzubika minal jubni wal bukhl, wa a’udzubika min ghalabatid-dain wa qahrir rijal.

Artinya:

Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, dan aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepadaMU dari ketakutan dan kikir, dan aku berlindung kepadaMU dari terlilit utang, dan tekanan oleh orang yang zalim“.

Doa di atas adalah bukti bahwa Rasulullah tidak menyarankan umat Islam menjadi kaum yang lemah dan pemalas. Beliau sering melantunkan doa ini pada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk terhindar dari kedua sifat buruk tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya istirahat berlebihan yang dilakukan melalui rebahan dikhawatirkan hanya akan melemahkan kekuatan fisik serta jiwa manusia.

Hal yang lebih buruk dan mungkin saja terjadi pada mereka yang senang rebahan adalah energi menjadi menggumpal. Hal ini akhirnya menyebabkan sari-sari makanan tidak terserap dengan baik sehingga peredaran darah melambat dan mampu menyebabkan gangguan pada jantung juga otak. Lihat, betapa bahayanya kebiasaan buruk ini bukan?

Oleh karena itu, sebagai bagian dari umat Rasulullah sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat mengolah waktu dengan tepat. Hindari bersantai secara berlebihan dan upayakan diri untuk dapat menggali manfaat sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, tidak hanya tubuh saja yang akan tetap sehat, kewarasan pikiran juga selalu terjaga. Bahkan, pahala yang kita dapat akan semakin besar.

Related Articles

Back to top button