Hardik Yatim, Ini Ganjaran Pahit yang Diterima
Anak yatim dalam pandangan agama Islam memiliki keistimewaan tersendiri. Begitu mulianya mereka hingga umat Muslim dianjurkan untuk bisa berperan aktif menyantuni kehidupan para yatim. Bukan tanpa alasan, pahala berlipat ganda tentu saja menjadi ganjaran yang setimpal bagi mereka yang menyanjung, memelihara, dan menyayangi yatim layaknya anak sendiri.
Sayangnya, akan berbeda jika yatim yang dipelihara justru ditelantarkan dan diperlakukan sewenang – wenang. Allah SWT dalam Al – Quran Surah Ad – Dhuha (93): 9 bahkan memerintahkan umat Muslim untuk tidak berperilaku buruk terhadap para yatim.
“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang – wenang”.
Dalam ayat diatas telah secara jelas dipertegas bahwa perbuatan buruk terhadap yatim seperti menghardik, menghina, memakan harta, menelantarkan, dan perbuatan sejenis lainnya sangat dilaknat. Bahkan ganjaran bagi mereka yang berlaku sewenang – wenang ini tidak tanggung – tanggung, yaitu jalan menuju neraka yang dipenuhi oleh kobaran api yang panas menggelora.
Bukan tanpa alasan, Allah SWT telah menyatakan bahwa anak yatim berada dalam lindungan-Nya. Oleh karena itu, segala macam luka hati anak yatim akibat perlakuan buruk kita pasti akan segera mendapatkan balasan yang setimpal. Bahkan, doa anak yatim disinyalir merupakan doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT, entah itu doa untuk kebaikan maupun keburukan akibat hati yang terluka.