Sedekah

Kerugian yang Didapatkan Akibat Ilmu yang Tak Bermanfaat

Kesempatan untuk dapat menuntut ilmu mungkin tidak menjadi milik semua orang. Bukan tanpa sebab, pasalnya keadaan setiap orang tidaklah sama. Ada yang dibekali kemampuan melalui orang tua mereka, ada pula yang cukup beruntung mendapatkan beasiswa. Sayangnya, ada pula yang tidak sama sekali memiliki di antara keduanya. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kesempatan untuk dapat menuntut ilmu hendaknya dapat memanfaatkannya dengan sangat baik.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan umatnya untuk dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh tersebut. Tujuannya tentu saja untuk menghindari diri kita dari kerugian dunia dan akhirat. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah bersabda,

Permisalan ilmu (agama) yang tidak diamalkan itu seperti tabungan harta yang tidak dibelanjakan di jalan Allah.” (HR. Al-Khathib Al-Baghdadi)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu kerugian yang bisa kita alami apa bila tidak mampu mengamalkan ilmu dengan tepat. Rasulullah mengisyaratkan kerugian tersebut setara dengan kerugian orang yang memiliki tabungan harta namun tidak dibelanjakan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu saja, harta tersebut akan sia-sia karena tidak bernilai apa pun. Harta yang sejatinya hanyalah titipan Allah semata sudah sepatutnya harus mendatangkan manfaat bagi diri kita. Harta yang disimpan dan ditumpuk begitu saja tak akan menjadi alasan masuknya kita ke Surga.

Tak hanya itu, hal yang bahkan lebih merugikan lagi adalah sifat menimbun-nimbun harta bukanlah cerminan dari umat Islam. Di dunia, kebiasaan buruk tersebut dapat menghambat munculnya perasaan bahagia. Sementara di akhirat, menimbun harta hanya akan menjadi alasan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk memberikan siksa yang pedih. Harta benda yang tersimpan ini tidak lagi mendatangkan manfaat kecuali siksaan yang amat berat. Begitulah keburukan dari ilmu yang tidak bermanfaat.

Related Articles

Back to top button