Ramadan

Sucikan Jiwa dengan Menunaikan Zakat Fitrah di Waktu Utama

Mendekati hari raya Idul Fitri, kita diwajibkan untuk menunaikan pembayaran Zakat Fitrah. Amalan ini dikenal juga dengan sebutan Zakat Nafs atau Zakat Jiwa. Hal tersebut diketahui bukanlah tanpa alasan. Pasalnya pembayaran Zakat Fitrah memang bertujuan sebagai pelengkap ibadah puasa Ramadhan kita sekaligus sebagai pembersih jiwa.

Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan jorok serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum salat ied maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah salat ied maka hanya menjadi sedekah biasa.” (HR. Abu Daud)

Hadist di atas menjelaskan tentang tujuan utama Zakat Fitrah di keluarkan. Ya, memang hakikatnya amalan ini diutamakan untuk membersihkan diri umat Muslim dari segala hal yang sia – sia. Waktu pembayarannya pun ditentukan. Zakat fitrah sangat dianjurkan untuk dikeluarkan benar – benar mendekati perayaan Idul Fitri.

Waktu ini dianggap paling afdhol, tepatnya saat mulai terbit fajar Idul Fitri hingga mendekati saat sholat sunnah Ied. Hal ini merujuk pada suatu hadist yang berbunyi:

“Pada zaman Nabi SAW kami mengeluarkan makanan (sebagai zakat fitrah) pada Hari Fitri” (HR. Bukhari)

Meskipun begitu, menimbang waktu tersebut terbilang singkat maka ada waktu lain yang juga diperbolehkan untuk menuntaskan pembayarannya. Ibnu Umar pernah menunaikan Zakat Fitrah satu sampai dua hari sebelum hari raya Idul Fitri. Nilai Zakat Fitrah yang pelru dibayarkan sendiri setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok yang kita konsumsi.

Selamat menunaikan amalan yang satu ini, semoga hati dan jiwa kita dapat kembali suci dan bersih setelah satu bulan penuh Ramadhan menghiasi hidup kita.

Related Articles

Back to top button