Pendidikan

Kurikulum Merdeka Mulai Diterapkan Oleh Hampir 140.000 Satuan Pendidikan

Tahun ajaran baru di berbagai sekolah sudah dimulai. Siswa dan siswi saat ini diharapkan mampu menyelaraskan kurikulum yang baru. Ya, tahun ajaran 2022/2023 telah secara resmi disarankan menganut Kurikulum Merdeka. Seperti melansir kompas.com, saat ini tercatat telah ada 140.000 sekolah yang menerapkan kurikulum baru tersebut.

Secara umum, yang membuat Kurikulum Merdeka berbeda dari versi sebelumnya adalah penyatuan materi IPA dan IPS pada jenjang Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menjelaskan bahwa kurikulum ini akan berfokus pada materi yang esensial dan juga pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Materi IPA dan IPS jenjang Sekolah Dasar akan menjadi IPAS.

Hal tersebut menurut Kemendikbud Ristek dilakukan karena siswa siswi Sekolah Dasar cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan terpadu. Tidak hanya itu, mereka juga masih dalam tahap berpikir konkret atau sederhana, holistik, dan komprehensif, namun tidak detail. Materi IPAS diharapkan dapat manjadi alasan bagi siswa siswi Sekolah Dasar agar dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.

Meski pun begitu, Kurikulum Merdeka belum menjadi hal wajib yang harus diputuskan oleh satuan pendidikan. Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek mengatakan bahwa kurikulum ini adalah salah satu opsi yang dapat dipilih oleh setiap satuan sekolah. Pihaknya mendukung satuan pendidikan untuk dapat menerapkan Kurikulum Merdeka. Namun, segalanya tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing sekolah.

Related Articles

Back to top button