Ketahui, Inilah Sejatinya Sedekah yang Dinilai Paling Afdal

Salah satu target penerima manfaat sedekah sering kali ditujukan kepada fakir miskin dan kaum duafa lainnya. Memang, pada dasarnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menitipkan rezeki mereka kepada hamba-Nya yang diberikan harta berlimpah ruah. Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk senantiasa menyalurkannya kepada saudara-saudara kita yang termasuk dalam golongan duafa. Meski pun demikian, sejatinya sedekah yang paling afdal bukanlah yang diperuntukkan pada fakir miskin. Sedekah bahkan dinilai semakin utama apa bila dilakukan pada orang yang tengah memusuhi kita.
Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut,
“Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi.” (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
Hadist di atas menjelaskan tentang sedekah yang paling afdal nilainya di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menurut anjuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, nilai sedekah yang utama bukanlah didapat dari hal yang kita berikan secara cuma-cuma pada pihak-pihak yang membutuhkannya. Sebaliknya, sedekah semakin afdal jika dilakukan kepada orang-orang yang memusuhi kita, terutama orang yang termasuk dalam keluarga dekat. Bukan tanpa sebab, pasalnya aktivitas memberi diyakini mampu meredam amarah atau permusuhan yang tengah terjadi.
Hal ini bahkan dapat dianggap sebagai cara yang paling tepat untuk memelihara atau pun menyambung tali silaturahmi dengan keluarga yang sempat salah paham. Sedekah yang diberikan kepada keluarga dekat yang berselisih ini diharapkan mampu menjadi obat untuk mengembalikan kondisi hubungan yang mungkin sempat renggang. Sebaliknya, sedekah kepada fakir miskin sejatinya telah menjadi sebuah kewajiban bagi umat Islam. Hal ini lantaran Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengamanahkan kepada kita rezeki yang berlimpah tersebut untuk disalurkan pada kaum duafa.