Kemanusiaan

Waspada, Perkataan Tak Terkendali Sebab Utama Rusaknya Pahala Puasa

Berkomunikasi dengan sesama bukanlah suatu hal yang dilarang saat tengah menjalankan ibadah puasa. Perkara tersebut bahkan termasuk ke dalam hal yang tak bisa ditinggalkan. Bukan tanpa alasan, pasalnya semua manusia membutuhkan komunikasi dengan sesama untuk dapat tetap terikat satu sama lainnya. Hanya saja, sejatinya ada hal yang perlu kita perhatikan terkait etika berkomunikasi kala sedang menjalankan puasa.

Ya, selama menjalankan ibadah puasa umat Islam dianjurkan untuk dapat mengontrol segala hal yang mampu membatalkannya. Komunikasi yang tidak terkontrol bisa saja menjadi alasan dari hadirnya perkataan-perkataan yang keji. Meski mungkin hal tersebut dianggap biasa oleh sebagian orang, namun berkata keji sejatinya dapat menjadi penyebab dari ibadah puasa yang sia-sia belaka. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa.” (Muttafaq ’alaih)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu hal yang wajib kita jaga selama berpuasa. Lisan adalah satu di antara banyak alasan mengapa pahala puasa seseorang menjadi sia-sia. Tepat sekali, ucapan yang tak terkendali bisa menjadi sumber dari kesalah-pahaman. Tidak jarang hal tersebut menjadi penyebab dari perselisihan antar sesama. Jika hal ini terjadi saat kita tengah menjalankan puasa, sudah tentu pahala dari ibadah yang kita jalankan menjadi sia-sia saja.

Bukan tanpa alasan, pasalnya lisan kita menjadi sebab utama dari datangnya keributan. Maka dari itu, hendaknya umat Islam harus mampu mengontrol lisan mereka selama menjalankan puasa. Perkataan yang tak terkendali bukanlah hal baik untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Sebaliknya, hendaknya kita harus mampu menahan diri dari pancingan komunikasi yang tidak bermanfaat. Bahkan, jika kita mendengar hal yang tidak baik dianjurkan untuk menghentikannya dengan cara mengatakan bahwa ‘aku adalah orang yang tengah berpuasa’.

Related Articles

Back to top button