Tujuan Allah Menghadirkan Anak Bagi Setiap Orang Tua

Kehadiran anak bagi orang tua tentu merupakan karunia Allah yang teramat luar biasa. Perasaan bahagia yang ditimbulkan karenanya tidak ada satu hal pun yang mampu menggantikannya. Beralasan untuk mensyukuri karunia yang ada, tidak jarang kebanyakan orang tua begitu bahkan terlalu mencintai dan memanjakan anak mereka.

Sayangnya, ketika rasa sayang tersebut cukup ‘kebablasan’ orang tua yang justru lupa untuk membekali anak – anak mereka dengan iman dan keyakinan pada Allah SWT. Hal ini tidak jarang membuat kehadiran mereka justru bukan lagi sebagai karunia melainkan cobaan semata. Lantas apa yang harus dilakukan orang tua atas anak yang dititipkan Allah pada mereka?

Dalam Al – Qur’an, telah diterangkan dengan jelas bahwasanya kehadiran anak dalam sebuah rumah tangga hendaknya menjadikan para orang tua semakin mendekatkan diri pada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi,

“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (QS. Al – Anfal: 28)

Ayat di atas menjelaskan bahwa sejatinya anak yang Allah titipkan merupakan ujian semata. Bukan tanpa alasan, pasalnya kehadiran keturunan sering kali membuat orang tua gelap mata. Ada yang terlalu bangga, ada pula yang mencintainya secara berlebihan. Tidak jarang, orang tua juga lupa membekali anak dengan ajaran agama. Hal ini pulalah yang mungkin membuat Allah cemburu atas rasa cinta yang para orang tua berikan pada anak mereka.

Hendaknya, keturunan yang dititipkan tersebut menjadikan orang tua semakin saleh dan dekat dengan Allah. Anak yang dititipkan pun juga harus dididik sesuai syariat Islam sehingga kehadiran mereka dapat menjadi rahmat bagi kedua orang tuanya. Upaya tersebut harus dilakukan dengan sebaik – baiknya agar anak tidak hidup sekedar menuruti hawa nafsu saja. Maka dari itu pahala yang besar dari Allah SWT menjadi imbalannya.