Pendidikan

Pentingnya Mendidik Anak dengan Terbiasa Menerapkan Contoh

Mendidik anak-anak memang bukanlah perkara yang mudah. Hal ini dikarenakan mereka masih berada dalam proses tumbuh kembang, baik secara fisik mau pun mental. Maka dari itu, ketika berupaya untuk menasehati atau menunjukkan cara tepat dalam melakukan sesuatu, orang tua tidak bisa sekedar menyuruh saja. Kemampuan berpikir anak yang belum matang tentu akan membuat mereka bingung tentang apa yang harus dilakukan.

Mencontohkan adalah cara sederhana yang dianggap paling tepat untuk membuat mereka memahaminya dengan mudah. Hal ini pulalah yang menjadi metode pendidikan yang sering diterapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam suatu hadist yang mengisahkan tentang kondisi usai Perjanjian Hudaibiyah, diketahui Rasulullah bersabda,

Bangun dan sembelihlah kurban dan cukurlah kepalamu.”

Sayangnya tidak ada yang mengikuti perintah Rasulullah bahkan hingga ia mengulanginya tiga kali. Melihat sikap orang-orang kepada beliau, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Ummu Salamah dan menceritakan kondisi yang terjadi. Ummu Salamah berkata,

“Wahai Nabi Allah, apakah Anda ingin perintah Anda dilaksanakan? Pergi keluar dan jangan katakan sepatah kata pun kepada siapa pun sampai Anda telah menyembelih kurban Anda dan memanggil tukang cukur Anda untuk mencukur kepala Anda.”

Kemudian Rasulullah mengikuti perkataan Ummu Salamah, yakni pergi keluar dan tidak berbicara pada siapa pun sampai beliau selesai menyembelih kurban dan memanggil tukang cukur untuk mencukurnya. Melihat hal yang dilakukan Rasulullah, para sahabat pun akhirnya bangun dan melakukan hal yang sama…” (HR. Bukhari)

Dari kisah yang diketahui melalui hadist di atas dapat kita pahami bahwa sejatinya lisan harus setara dengan perbuatan. Hal ini bahkan semakin utama apa bila kita tengah berupaya untuk mendidik anak keturunan kita. Anak yang patuh dan penurut tidak bisa didapatkan dari orang tua yang membangkang. Untuk mendidik anak agar menjadi pribadi yang mulia harus menerapkan contoh yang setara melalui lisan dan perbuatan orang tua.

Dengan cara ini, anak akan memiliki keyakinan bahwa hal yang diperintahkan orang tua mereka adalah perkara yang baik. Ini dikarenakan mereka telah menyaksikan sendiri bahwa orang tua mereka memelihara kebiasaan baik tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Secara tidak langsung, anak-anak akan terbiasa mengikuti hal yang dilakukan orang tua mereka termasuk dalam kebiasaan beribadah, berperilaku dengan sesama, dan juga bertanggung-jawab atas setiap hal yang dilakukan.

Related Articles

Back to top button