Pelajaran Baik dari Sedekah: Meneladani Sifat Rasulullah

Selain beribadah, tanda keimanan seseorang juga dapat terlihat dari kebiasaannya bersedekah. Iman berarti yakin pada keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memahami bahwa hanya Dia- lah yang mampu membalas setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Ini juga dapat menggiring kita meyakini bahwa sedekah tak hanya dapat mendatangkan pahala saja tapi juga mampu membantu kita menjadi lebih cerdas dalam memahami arti kehidupan. Salah satu poin yang mendukung hal tersebut adalah sedekah dapat mengajarkan kita untuk senantiasa meneladani sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadid [57] : 7)

Dari ayat di atas dapat kita ketahui bahwasanya Allah memerintahkan hamba- Nya untuk senantiasa mengimani keberadaan- Nya dan Rasul- Nya. Dalam hal ini, meneladani sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan salah satu upaya menuju hal tersebut. Menafkahkan harta di jalan Allah adalah kebiasaan baik yang dilakukan Rasulullah semasa hidupnya. Maka dari itu, sepatutnya kita juga dapat melakukan hal yang sama sebagai upaya atau bukti keimanan kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan niat tang ikhlas dan tulus karena Allah, tentu Dia akan memudahkan segala jalan yang kita tempuh menuju kebaikan.