Kemanusiaan

Memahami Sifat Sabar Sebagai Pedoman Menjalani Kehidupan

Berbicara tentang sabar, hal ini erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Secara sederhana,  perilaku ini merupakan suatu sikap pengendalian diri atas hal yang terjadi pada diri seseorang. Seperti firman Allah SWT dalam Al – Quran Surah Al – Baqarah 155 – 157 yang berbunyi:

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu, orang – orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami akan kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Rabbnya (yaitu, Allah Subhanahu wata’ala) dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Merujuk pada ayat di atas, sabar juga merupakan sikap yang penuh penerimaan terhadap segala kondisi ataupun keadaan yang terjadi pada manusia, baik itu senang ataupun susah. Sayangnya, tidak semua orang mampu menyikapi perubahan dengan pikiran positif. Emosi yang diungkapkan dengan cara merugikan diri sendiri atau orang lain dianggap sebagai bentuk ketidaksabaran.

Oleh karena itu, seseorang yang sabar dapat terlihat manakala ia mampu melakukan pengendalian diri dalam 2 hal utama yaitu pikiran dan perbuatan. Keduanya sejatinya dapat bekerjasama  untuk mendukung manusia melewati perubahan yang mungkin tidak diinginkan. Namun, tetap saja berhasil tidaknya kembali pada keyakinan mereka atas kuasa Allah SWT sebagai pemilik semesta.

Related Articles

Back to top button