Kemanusiaan

Keutamaan dan Balasan Allah bagi Hamba-Nya yang Rela Syahid

Upaya genosida yang dilakukan oleh kaum zionis di tanah Palestina telah menarik perhatian dunia. Bagaimana tidak? Berbagai gempuran yang dilayangkan oleh tentara tak beradab dari sisi zionis telah menyalahi aturan peperangan yang sebenarnya. Masyarakat sipil Palestina kini menjadi sasaran utama. Wanita dan anak-anak pun menjadi korban paling banyak yang ditemukan dari bawah reruntuhan bangunan yang dilumpuhkan. Sungguh, kekacauan dan kebiadaban ini sejatinya tak menyusutkan semangat para pejuang Masjidil Aqsa. Sebaliknya, gelora untuk syahid semakin besar untuk dapat menuntaskan gerakan tak manusiawi yang dilakukan oleh para zionis.

Syahid untuk sebagian besar kalangan mungkin terdengar amat mengerikan. Namun, untuk orang-orang yang beriman syahid bisa jadi merupakan sebuah cita-cita. Bagaimana tidak? Pasalnya terdapat keutamaan yang luar biasa dari pada orang-orang yang diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk memeroleh gelar syahid. Hal ini sebagaimana diketahui dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidak ada seorang hamba pun yang meninggal dunia, di mana di sisi Allah dia mendapatkan balasan, yang lebih baik sehingga membuatnya berhasrat untuk kembali lagi ke dunia dan sungguh dia mendapatkan dunia beserta isinya kecuali orang yang mati syahid karena dia melihat keutamaan mati syahid. Sungguh dia menginginkan dapat kembali ke dunia kemudian dia (berperang) dan mati syahid sekali lagi.” (HR. Bukhari no. 2586)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan syahid di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan yang amat besar dan utama kepada hamba-Nya yang dengan ikhlas berjuang sekaligus mampu menyerahkan seluruh jiwa dan raga hanya untuk Allah Ta’ala. Keutamaan syahid bahkan digambarkan seperti besarnya hasrat dari orang-orang yang telah meninggalkan dunia lantas mereka ingin diberikan kembali kesempatan untuk hidup dan mati dalam keadaan syahid untuk memeroleh kebaikan dan keutamaannya.

Begitu luar biasanya balasan Allah kepada hamba-Nya yang telah rela syahid. Keutamaan ini tak bisa digambarkan dengan kata-kata lain. Namun, bukan berarti kita tidak mampu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat keutamaan syahid. Syahid dapat kita lakukan dengan berbagai cara. Bagi yang mampu secara fisik dan hati, dapat ikut serta dalam peperangan melawan kelompok kafir yang memerangi kaum Muslimin. Sementara yang memiliki harta, dapat menyokong keperluan para mujahid dalam peperangan. Bagi yang memiliki waktu dapat dipergunakan untuk mendoakan dan mengajak orang lain mendukung upaya baik ini. Apa pun cara syahid yang dilakukan, pastikanlah hanya Allah Ta’ala tujuan kita.

Related Articles

Back to top button