Sedekah

Lakukan Ini Agar Infak Kita Datangkan Kebaikan bagi Diri Sendiri

Mengeluarkan harta untuk diinfakkan pada mereka yang membutuhkan menjadi salah satu cara yang cukup digencarkan untuk meraup pahala. Namun, mengingat aksi amal tersebut membutuhkan materi tentu kita perlu mengatur terlebih dahulu tujuan dalam melakukannya. Fungsinya tentu saja agar infak yang kita lakukan mampu mendatangkan kebaikan bagi diri kita.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar fungsi tersebut dapat berjalan maksimal? Merujuk pada ayat dalam Al – Qur’an, bahwasanya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“…Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,..” (QS. Al – Baqarah: 219)

Ayat di atas menjelaskan tentang jawaban Allah terhadap hal apa yang sejatinya harus diinfakkan. Kelebihan dari materi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan hidup adalah jawaban dari pertanyaan tersebut. Mengikuti anjuran dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa sejatinya infak adalah hal yang baik. Namun, sungguh tidak mudah melakukannya.

Bukan tanpa sebab, pasalnya infak harus didasarkan pada keikhlasan. Cara agar kita mampu berlaku ikhlas adalah dengan terlebih dahulu memperhatikan diri dan tanggungan kita. Memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan orang yang menjadi tanggungan kita adalah suatu kewajiban. Memaksakan keadaan semata-mata hanya untuk mendapat pujian tidak membuat infak kita diterima.

Maka dari itu, sebagai umat Islam kita perlu mengikuti anjuran dalam al-Qur’an tersebut. Penuhilah terlebih dahulu nafkah untuk diri dan orang yang menjadi tanggungan kita. Sementara, jika semua hal tersebut telah terpenuhi dan masih ditemukan kelebihan harta barulah dikeluarkan untuk berinfak. Sungguh, yang seperti ini lebih baik bagi kita. Tujuan akhirnya pun dapat dengan mudaj tercapai yakni mendapatkan pahala berlipat-ganda dari Allah Ta’ala.

Related Articles

Back to top button