Kemanusiaan

Keutamaan Memelihara Rasa Malu

Manusia sebagai mahluk sosial kerap kali dituntut untuk bisa membina hubungan dengan orang lain. Hal tersebut dapat bertujuan untuk memudahkan segala urusan atau pun sekedar berinteraksi sosial. Namun, ada kalanya hubungan yang telah begitu dekat antar sesama justru memadamkan rasa malu dalam diri seseorang. Tidak jarang, perangai pun jadi kelewat batas. Pada kenyataannya, penting sekali bagi kita untuk dapat memelihara rasa malu. Bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat keutamaan dari sifat ini.

Sebagaimana dalam suatu hadist, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; sifat santun dan malu.” (H.R. Ibnu Majah 4178)

Dalam hadist yang lain:

“Sesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; “Jika kamu tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu”.” (H.R. Bukhari 3225, Ibnu Majah 4173, Ahmad 16470)

Ya, dari kedua hadist di atas dapat kita ketahui bahwasanya Rasulullah menganjurkan umatnya untuk senantiasa memelihara rasa malu. Rasa malu adalah bagian dari iman kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah mencintai orang yang memiliki sifat ini. Tidak hanya itu, memelihara rasa malu juga dapat menjauhkan kita dari keinginan melakukan perbuatan – perbuatan tercela. Tentu, kita akan terlebih dahulu berpikir dua kali ketika berniat melakukan sesuatu. Bahkan hal uni juga memungkinkan kita untuk dapat menetapkan tujuan yang baik dari segala perbuatan yang akan dilakukan.

Related Articles

Back to top button