Pendidikan

Kebaikan Memperkenalkan Keutamaan Memaafkan pada Anak-Anak

Tumbuh kembang anak biasanya akan melewati berbagai fase demi mencapai kesempurnaan. Baik sensorik dan motorik, keduanya harus mendapatkan perlakuan yang tepat agar perkembangannya tidak mengalami gangguan. Kemampuan bersosialisasi pun sejatinya berawal dari sini. Seorang anak yang proses sensorimotornya berlangsung dengan baik memiliki peluang untuk bersosialisasi dengan baik pula. Salah satu tanda kemampuan sosialisasi anak telah berkembang adalah ketika mereka mulai mampu mengenali perasaan. Ada kalanya mereka merasa senang, sedih, marah, atau bahkan bersalah.

Hendaknya orang tua perlu memberikan arahan yang tepat saat mereka mulai mengenali ragam perasaan tersebut. Terutama ketika anak mampu merasakan rasa bersalah, orang tua dianjurkan untuk membantu mereka untuk mengakui kesalahan tersebut dan segera menyesalinya dengan cara meminta maaf. Sebaliknya, ketika ia merasa kecewa akan sesuatu hal atau seseorang hendaknya orang tua juga wajib memberikan pemahaman tentang keutamaan memaafkan. Agar anak dapat memahami keutamaannya berikan pemahaman berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,

Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan.” (HR. Muslim)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan memberi maaf. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada umatnya bahwa orang yang memberi maaf sekaligus merelakan rasa kecewanya hilang kelak di akhirat akan dibalas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kemuliaan. Hal tersebut terjadi lantaran Allah Maha Mengetahui bahwasanya mengikhlaskan adalah persoalan yang tidak mudah. Rasa kecewa atau sakit hati bukanlah hal yang bisa dengan segera dihilangkan. Namun, bagi siapa yang mampu merelakannya berhak mendapatka keutamaan tersebut.

Sementara itu, kepada anak-anak, orang tua juga dianjurkan untuk dapat memberikan pemahaman serupa. Bermain bersama teman-teman sebaya mungkin saja tidak selalu berjalan lancar. Berebut mainan atau bahkan saling dorong-dorongan kerap kali membuat anak-anak mudah bertengkar. Dengan memberikan pemahaman tentang kebaikan memaafkan, orang tua dapat membantu anak dengan mudah merelakan. Bukan tanpa alasan, pasalnya merelakan kesalahan seseorang dapat membantu hubungan agar bisa berjalan dengan baik kembali. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai hamba-Nya yang gemar menjaga hubungan terutama dengan cara yang dianjurkan.

Related Articles

Back to top button