Irit Sedekah Cerminkan Kekikiran dan Ketamakan dalam Diri Seseorang

Manusia sejatinya memiliki keunikan masing-masing. Hal ini kerap kali dinilai sebagai ciri khas yang membedakan setiap orang. Ada yang mudah ceria, ada pula yang gampang bersahabat. Sebaliknya, ada yang tertutup dan tak mudah beradaptasi dengan dunia baru. Seluruh hal tersebut merupakan kondisi alami dan sangat wajar terjadi. Namun, perlu diperhatikan meski pun kita masing-masing membawa jati diri hendaknya jangan sampai ada sikap-sikap yang dapat mengantarkan pengaruh buruk pada sesama.
Di antara banyak sikap yang terbilang buruk, kikir dan tamak menjadi hal yang seharusnya bukanlah bagian dari diri umat Islam. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seburuk-buruk perkara yang ada pada seseorang adalah kekikiran serta ketamakan, dan sifat penakut serta lemah.” (Sunan Abu Daud 2150)
Hadist di atas menjelaskan tentang perkara-perkara yang dinilai amat buruk yang mungkin ada di dalam diri seseorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa di antara banyak sikap buruk yang perlu dihindari, kikir dan tamak adalah perkara yang amat menjatuhkan nilai seseorang. Bagaimana tidak? Keadaan hati yang kikir sering kali membuat seseorang enggan berbagi dan bersedekah. Hal ini menjadi semakin buruk apa bila sikap kikir dilengkapi dengan adanya gelora tamak dan rakus terhadap dunia.
Orang-orang yang kikir dan tamak ini biasanya mereka enggan berdekatan dengan orang lain. Dapat dikatakan pula bahwa mereka cenderung tertutup. Hal ini terjadi lantaran mereka menghindari hubungan baik yang mungkin terjalin dengan orang lain. Sementara itu sifat manusia biasanya akan mudah meminta pertolongan tatkala mereka memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. Keadaan inilah yang kerap dihindari oleh orang-orang yang kikir dan tamak. Mereka takut orang lain mudah merasa nyaman dan meminta pertolongan.
Maka dari itu, kebanyakan di antara mereka cenderung penyendiri. Bukan tanpa alasan, pasalnya hati mereka tak tergugah untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain dalam bentuk apa pun, termasuk waktu, tenaga, pikiran, hingga harta. Sungguh amat hina orang-orang yang kikir lagi tamak ini. Kebiasaan buruk mereka tak hanya merugikan orang lain tapi juga dirinya sendiri. Ya, mereka tak memiliki peluang untuk dapat memanen pahala dari perbuatan infak dan sedekah. Naudzubillah min zalik, semoga kita dapat terhindar dari sikap-sikap buruk ini.