Bahaya Membelanjakan Harta Serampangan dan Tak Datangkan Manfaat

Salah satu tujuan seseorang dalam mencari nafkah adalah untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Namun, tentu saja merupakan nikmat dan karunia tiada tara apa bila Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rejeki berlebih berupa harta yang berlimpah. Sayangnya, banyak yang belum menyadari dengan benar bahwa harta sejatinya juga merupakan sebuah amanah yang harus dipertanggung-jawabkan manfaatnya.

Maka, sungguh sangat disayangkan apa bila harta yang diperoleh dengan susah payah tersebut justru tak membuahkan manfaat apa-apa. Hal ini bahkan semakin buruk apa bila membelanjakan harta pada jalan yang tidak tepat. Dari Khaulah al-Anshariyyah radhiyallahu ‘anha beliau mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada sejumlah orang yang membelanjakan harta Allah secara serampangan atau asal-asalan dengan cara yang tidak benar, maka untuk mereka neraka pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari)

Hadist di atas menjelaskan tentang bahaya apa bila tidak dapat menjaga amanah Allah yang diturunkan dalam bentuk harta. Harta yang dibelanjakan secara sembarangan tanpa memikirkan ada atau tidaknya manfaat mampu menjadi alasan bagi kita memeroleh panasnya api Neraka. Bahkan, keberadaan harta semakin tak membawa faedah apa bila tidak mendatangkan manfaat untuk orang lain.

Harta yang ditimbun dan dikumpulkan secara pribadi tanpa memedulikan kehidupan orang lain sejatinya merupakan kebiasaan orang kafir. Mereka gemar menimbun harta dan membuatnya menjadi tak bermanfaat. Pada akhirnya, harta yang dimilikinya tersebut tak mampu mendatangkan syafaat bagi dirinya di hari Kiamat. Naudzubillah min zalik, semoga kita bukan termasuk dalam golongan orang-orang demikian yang gemar memelihara sifat yang mampu mendatangkan kemudharatan ini.