Kesehatan

Alasan Dianjurkannya Konsumsi Gandum Sebagai Asupan Pokok Harian

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, manusia membutuhkan energi yang cukup. Energi tidak bisa didapatkan begitu saja tanpa adanya asupan bernutrisi yang dikonsumsi. Guna memenuhi kebutuhan ini, karbohidrat adalah salah satu pilihan yang tepat. Ada banyak jenis bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Namun, salah satu yang cukup sering dianjurkan adalah mengonsumsi gandum.

Bukan tanpa sebab, pasalnya gandum sendiri berasal dari biji-bijian yang tak hanya bergizi tapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Hal serupa juga sejatinya juga menjadi salah satu perkara yang diperintahkan oleh Allah Subhnahu wa Ta’ala. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah berfirman,

lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,” (QS. ‘Abasa: 27)

Ayat di atas menjelaskan tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam menciptakan berbagai jenis bahan makanan bagi manusia. Biji-bijian adalah salah satu dari berbagai macam tumbuhan yang dipersiapkan Allah untuk memenuhi kebutuhan pangan hamba-Nya. Beberapa tafsir menyimpulkan bahwa biji-bijian yang dimaksud adalah gandum dan padi. Kedua tumbuhan ini mengandung sumber karbohidrat yang tinggi sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan pokok.

Di antara keduanya, gandum bahkan memiliki kandungan serat yang baik. Selain karbohidrat dan serat, melansir hellosehat, tumbuhan ini juga mengandung beragam nutrisi lain seperti protein, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, mangan, selenium, dan berbagai jenis vitamin mulai dari B1, B2, B3, dan C. Seluruh nutrisi ini dipercaya mampu membuat gandum menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Salah satunya adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kandungan serat yang terdapat dalam gandum mampu memadatkan feses dan melancarkan buang air besar. Tidak hanya itu, serat juga mampu melawan bakteri usus jahat penyebab divertikulitis. Di sisi lain, gandum nyatanya juga mengandung senyawa anti-karsinogenik. Senyawa tersebut juga diyakini mampu mengurangi berbagai resiko penyakit kanker, terutama kanker payudara.

Related Articles

Back to top button