Kemanusiaan

Pesan Kemanusiaan Untuk Generasi Millenials Dibalik Peringatan Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda diketahui sebagai bentuk perjanjian generasi muda yang memiliki tujuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno yakni 28 Oktober 1959, hingga saat ini hari bersejarah tersebut masih tetap diperingati.

Terkait hal tersebut, beragam cara kerap dilakukan yang paling sederhana adalah memaknai Hari Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari – hari. Lantas, sebenarnya apa makna yang terkandung dari Hari Sumpah Pemuda? Masihkan hingga saat ini perjanjian tersebut diterapkan oleh generasi millenials?

Secara sederhana, Sumpah Pemuda berisi konten tentang tujuan memelihara persatuan dan kesatuan Indonesia. Para pemuda pada saat itu mengambil landasan terhadap seluruh perbedaan yang sejatinya dapat menyatukan seluruh warga Negara Indonesia.

Berbagai macam suku, agama, dan ras membuat Indonesia kaya akan sumber daya manusia. Kekayaan ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Nusantara di masa yang akan datang. Oleh karena itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda hendaknya dapat dilakukan setiap tahun.

Tidak hanya sekedar merayakan tetapi seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Terkait hal ini, langkah sederhana yang bisa pemuda millenials lakukan adalah dengan menjaga tutur kata sekaligus sikap baik secara langsung maupun media sosial.

Bukan tanpa alasan, pasalnya perkataan dan juga perbuatan memiliki pengaruh yang besar terhadap suatu hubungan. Jika hal ini tidak dapat dijaga dengan baik, tentu tujuan terbina dan terjaganya persatuan dan kesatuan adalah hal yang sukar untuk dicapai.

Oleh karena itu, sebagai pemuda millenials sudah sepatutnya kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Hal ini dilakukan demi tujuan agar Indonesia dapat memeroleh generasi unggul, penuh dengan tata karma, dan mampu membawa negaranya semakin mumpuni dalam segala hal.

Related Articles

Back to top button