Pemahaman Sederhana Rasa Setia Kawan
Kehidupan manusia sejatinya selalu dipenuhi dengan beragam hubungan. Baik yang telah lama terjalin maupun yang baru saja dimulai, sebagai umat yang baik kita hendaknya dapat menjaga relasi tersebut. Salah satu hal yang menjadi faktor penting dalam terciptanya hubungan yang baik adalah kesetiakawanan.
Setia kawan merupakan sifat yang didasari atas perasaan menyatu dengan orang lain. Terkait hal ini, ada peribahasa yang mengatakan bahwa lidi yang berdiri sendiri akan mudah dipatahkan. Namun, jika rangkaian lidi tersebut disatukan dan diikat kencang, mematahkannya pun akan terasa sangat sulit. Begitulah hendaknya hubungan manusia, bersatu pada akan membuat kita terhindar dari perselisihan.
Allah SWT juga memerintahkan hal yang sama seperti tertera dalam firman-Nya berikut ini,
“Kemudian ia termasuk orang – orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.” [QS. Al – Balad, 90:7]
Ya, setia kawan merupakan salah satu tanda orang beriman. Dengan memelihara sifat terpuji ini, akan membantu kita terbiasa untuk melatih kesabaran. Tidak hanya itu, setia kawan juga dapat menimbulkan perasaan kasih sayang antar sesama. Hal inilah yang juga menjadi alasan utama mengapa sebuah hubungan dapat terbina dengan baik.
Hadirnya kesetiakawanan dalam sebuah hubungan atau kelompok dapat melengkapi setiap kelebihan dan kekurangan seseorang. Hal ini tentunya dapat membantu untuk mengurangi resiko kesenjangan sosial yang memecah belah tali persaudaraan. Memelihara rasa setia kawan sangatlah dianjurkan karena dampaknya yang baik dapat dirasakan oleh hampir setiap orang.
