Pendidikan

Kunci Utama Agar Anak-Anak Terhindar dari Celaka

Ketika dikaruniai keturunan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentu setiap pasangan orang tua menginginkan hal terbaik bagi buah hatinya. Salah satu perkara yang kerap menjadi harapan adalah anak yang sehat, selamat, dan jauh dari celaka. Namun, hal tersebut sejatinya perlu menjadi perhatian bagi para orang tua sedini mungkin.

Anak-anak yang selamat dunia akhirat tentu tidak akan pernah lepas dari pengaruh kedua orang tuanya. Sesuai dengan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sejatinya ada cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghindari celaka bagi keturunan mereka. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah pernah bersabda,

Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR. Muslim)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu penyebab timbulnya celaka bagi seorang anak. Hal tersebut adalah anak yang tidak memiliki kepedulian pada orang tua mereka yang telah berusia lanjut. Mereka yang menelantarkan kedua orang tuanya termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka. Maka dari itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingatkan kita untuk dapat sepenuh hati berbakti pada orang tua.

Namun, tentu hal ini tidak bisa dilakukan oleh anak-anak yang semasa kecilnya bahkan tidak mendapatkan kasih sayang orang tua. Mereka tidak akan mampu memahami apa itu arti bakti. Maka dari itu, orang tua perlu terlebih dahulu memberi contoh sekaligus menyalurkan langsung kasih sayang pada anak mereka. Hal ini tentu saja dapat membangun koneksi antar anak dan orang tua.

Hubungan yang terjalin lancar di antara keduanya menjadi faktor utama mengapa seorang anak mampu melakukan bakti terbaik pada orang tua mereka. Ini dikarenakan mereka telah mendapatkan hak terhadap kasih sayang dan perawatan dari orang tuanya semasa kecil. Maka dari itu, kelak anak-anak pun akan memberikan hak sekaligus kewajiban yang sama pada kedua orang tuanya.

Related Articles

Back to top button