Keistimewaan Memuliakan al-Qur’an di Bulan Ramadhan
Kemuliaan yang ditawarkan bulan Ramadhan membuat setiap hal baik yang dilakukan seseorang mampu membuahkan pahala berlipat-ganda. Tak hanya ibadah puasa saja, amalan sunnah lainnya juga patut menjadi alasan semakin beratnya timbangan amal di akhirat kelak. Salah satu hal yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di bulan suci ini adalah memuliakan al-Qur’an. Amalan sunnah ini digadang-gadang memiliki banyak keutamaan.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, La,am satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Memuliakan al-Qur’an terlebih lagi jika dilakukan selama bulan Ramadhan mampu meningkatkan pahala hingga setara denyan 10 kebaikan. Kebaikan tersebut bisa kita dapatkan dari setiap satu huruf yang dibaca. Jika secara total ada 10 huruf maka kebaikan yang mungkin kita terima adalah 100. Tidak hanya itu, memuliakan al-Qur’an juga merupakan bentuk penyaluran cinta pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah bersabda,
“Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al-Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi)
Ketertarikan sekaligus keinginan untuk menerapkan makna al-Qur’an sejatinya merupakan ‘makanan’ bagi hati kita. Kelak, kebiasaan baik ini mampu mendatangkan manfaat ganda. Bagi mereka yang senantiasa memuliakan al-Qur’an di bulan Ramadhan berpeluang mendapatkan ketenangan hati dan ketenteraman jiwa. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Quran itu) hanya akan menambah kerugian. (QS. al-Isra: 82)
