Pendidikan

Jawa Tengah Putuskan Tunda Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia beberapa saat yang lalu telah resmi mengumumkan perihal ijin terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Jika sesuai rencana, hal tersebut dapat segera terselenggara awal tahun depan. Namun, keputusan sebaliknya justru ditetapkan oleh pemerintah daerah Jawa Tengah. Tepat sekali, menimbang ketidakpastian angka penularan COVID – 19 yang masih belum dapat terkendali, Jawa Tengah akhirnya memutuskan untuk kembali menunda rencana tersebut.

Melansir detiknews.com hal ini diketahui melalui surat keputusan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah yang dikirimkan pada seluruh Bupati dan Wali Kota daerah setempat. Secara umum surat tersebut berisi tentang antisipasi peningkatan kasus penularan virus corona. Sementara, untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, Ganjar menyarankan kepada seluruh sekolah untuk kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh. Pihaknya meminta agar peserta didik dapat menikmati waktu belajar dengan lebih baik meski masih belajar di rumah saja.

Salah satu langkah yang disarankan adalah dengan mengembangkan metode pengajaran yang inovatif, kreatif, dan tidak membosankan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan tepatnya kegiatan belajar di rumah saja dapat segera diakhiri. Ganjar menyatakan bahwa kemungkinan pelaksanaan belajar tatap muka dapat terselenggara jika kasus penularan virus corona sudah turun drastis. Tentu langkah yang diambil akan selalu menyesuaikan situasi dan kondisi terkini.

Selain penundaan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Gubernur Jawa Tengah juga membeberkan poin penting lainnya. Pihaknya menaruh perhatian lebih terhadap acara pergantian tahun dan perayaan kemenangan pilkada yang rata – rata akan menyebabkan kerumunan sudah seharusnya untuk ditiadakan. Bahkan, Ganjar juga menyatakan bahwa Jawa Tengah telah sepatutnya dapat kembali menambah ruang isolasi dan ICU untuk pasien COVID – 19.

Related Articles

Back to top button