Sedekah

Harta Lapang Bukan Tanda Allah Sayang, Ini Alasannya

Sedekah sering kali dianggap sebagai cara paling dianjurkan untuk dapat meraup pahala. Tidak jarang, kebaikan ini datang bersamaan dengan balasan berlipat-ganda seperti rejeki yang lapang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sayangnya, banyak yang beranggapan jika rejeki berlimpah adalah tanda bahwa Allah sayang pada kita. Nyatanya, hal tersebut bukanlah alasan utama kasih sayang Allah Ta’ala pada hamba-Nya melainkan bukti nyata bagi mereka yang senantiasa tulus menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Sebagaimana dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba: 39)

Ayat di atas menjelaskan tentang fakta bahwa rejeki yang lapang atau pun yang sempit bukanlah tanda kasih sayang Allah Ta’ala pada hamba-Nya. Hal tersebut sejatinya merupakan kehendak Allah semata. Hamba yang taat tentu tidak akan berkecil hati ketika harus memiliki keterbatasan materi. Sebaliknya, mereka justru akan mensyukuri setiap dari kelebihan harta yang dimiliki. Berinfak di jalan Allah Ta’ala adalah salah satu cara mensyukuri rejeki yang diterimanya. Inilah alasan sebenarnya mengapa ia memiliki kekayaan berlimpah.

Terkait hal ini Allah Ta’ala telah berjanji akan mengganti setiap rejeki yang diinfakkan dengan yang terbaik. Dari sinilah fungsi sedekah yang mampu mengekalkan kekayaan dapat mulai dipahami. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa mereka yang dilimpahkan rejeki berlebih boleh jadi merupakan hasil dari harta yang rutin diinfakkan. Begitulah sejatinya Allah membalas kebaikan hamba-Nya yang tak segan membantu sesama. Harta yang disedekahkan merupakan sumber dari kekayaan berlimpah bagi kehidupan dunia seorang hamba.

Related Articles

Back to top button