Ramadan

Ciri-Ciri Utama Datangnya Lailatul Qadar yang Mulia

Salah satu karunia terbesar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan di bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Malam yang kemuliaannya setara dengan beribadah 1000 bulan lamanya ini hanya bisa didapatkan oleh mereka yang sepenuh hati menghabiskan 10 hari terakhir di bulan suci hanya untuk bertaqarub pada Allah semata. Maka dari itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan malam ini tersembunyi.

Meski pun begitu, sejatinya kemuliaan Lailatul Qadar masih bisa kita ketahui dan rasakan keindahannya. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada beberapa tanda khas yang hanya bisa ditemui pada malam istimewa tersebut. Berikut beberapa ciri dari malam Lailatul Qadar yang bisa kita ketahui sesuai dengan kesaksian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Udara di malam Lailatul Qadar terasa sejuk

Di malam Lailatul Qadar, menurut Rasulullah udara terasa sangat sejuk. Bahkan hembusannya sangat perlahan seperti angin semilir yang menenangkan. Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,

Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin,…” (Hadist Hasan)

Kondisi malam Lailatul Qadar terlihat tenang

Kemudian, kondisi amal pada saat turunnya kemuliaan di malam Lailatul Qadar diketahui sangat menenangkan. Tidak ada hal-hal yang mencerminkan situasi bahaya seperti angin yang kencang, hujan yang deras, bahkan tidak terasa panas tidak pula dingin. Sebagaimana sebuah hadits dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah:

Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR at-Thabrani)

Penampakan bulan terlihat dalam posisi separuh

Rasulullah mengibaratkan posisi bulan yang muncul pada saat malam Lailatul Qadar terlihat seperti ukuran separuh nampan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah berkata,

Kami pernah berbincang tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan” (HR. Muslim)

Hari setelah malam Lailatul Qadar cerah dan terasa tenteram bahagia

Ciri terakhir dari datangnya malam Lailatul Qadar dapat juga terlihat keesokan harinya. Matahari akan bersinar terang namun tidak menyengat. Kondisi ini membuat umat Islam merasakan kebahagiaan luar biasa. Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda:

Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang” (HR Muslim)

Related Articles

Back to top button