Ramadan

Makna Lailatul Qadar, Momentum untuk Bertaubat dan Bermuhasabah Diri

Hadirnya kemuliaan di malam Lailatul Qadar sering kali dianggap sebagai nikmat tiada tara dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pemahaman ini datang dari fakta bahwa Allah sejatinya berjanji akan melimpahkan kemuliaan yang setara dengan beribadah 1000 bulan lamanya. Namun, pada kenyataannya melalui amalan-amalan yang dianjurkan pada umat Islam malam Lailatul Qadar sejatinya merupakan momentum untuk meraih ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Upaya seseorang dalam meraih kemuliaan di malam Lailatul Qadar yang dilakukan dengan sholat dan mengharap ridha Allah menjadi alasan bagi orang tersebut untuk sesegera mungkin diampuni dosa-dosanya. Kebaikan ini juga mungkin didapatkan oleh seseorang apa bila ia menyertai ibadah yang dilakukannya dengan memperbanyak amalan doa. Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata,

“Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)

Hadist di atas menjelaskan tentang doa yang sangat dianjurkan untuk bisa diamalkan di malam Lailatul Qadar. Doa tersebut secara umum berisikan tentang permintaan maaf dan ampunan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari setiap kesalahan dan dosa-dosa di masa lalu. Hal ini dapat mengandung makna bahwa siapa saja yang dikaruniai Allah kemuliaan malam Lailatul Qadar mereka akan terlahir suci kembali serta terhapus segala macam dosa yang telah diperbuatnya. Begitulah sejatinya makna sebenarnya dari keberadaan malam Lailatul Qadar. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri umat Islam dari noda kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.

Related Articles

Back to top button