Sedekah

Sedekah di Bulan Ramadhan Hadirkan Rasa Lapang di Hati Seseorang

Bulan Ramadhan menawarkan begitu banyak keutamaan. Berbagai amalan yang kita lakukan senantiasa mampu mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri. Salah satu hal yang tak luput dari perhatian adalah bersedekah di bulan Ramadhan. Sedekah sendiri seperti yang kita ketahui memiliki banyak keutamaan. Dilipat-gandakannya pahala, dijauhkan dari api Neraka, hingga dibebaskan dari siksa di alam kubur adalah beberapa macam dari keutamaan bersedekah.

Namun, melakukan aktifitas amal ini di bulan Ramadhan tentu saja dapat memberikan keutamaan yang lebih baik lagi. Salah satu di antaranya adalah perasaan bahagia sekaligus hati yang lapang. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya melekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” – HR. Bukhari

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan. Rasulullah menggambarkan hal tersebut melalui perumpamaan dan perbandingan. Orang-orang yang senantiasa bersedekah akan di berkahi dengan perasaan lapang dalam hatinya. Kelapangan dada adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan. Tepat sekali, bersedekah memungkinkan umat Islam untuk menjaga keadaan hati di bulan Ramadhan. Kondisi sebaliknya dialami oleh mereka yang tak berubah.

Orang-orang yang pelit dan enggan bersedekah tidak akan menjumpai indahnya perasaan lapang dalam hati. Hal ini lantaran mereka selalu dihinggapi ketakutan akan kekurangan harta apa bila mereka menyalurkannya kepada orang lain. Perasaan tersebut digambarkan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam sebagai kondisi dari seseorang yang akan selalu merasa tertekan akan pakaian yang dikenakannya. Semakin mereka memberi semakin mereka merasa tertekan. Naudzubillah, jangan sampai kita merasakan hal tersebut sementara Ramadhan menawarkan begitu banyak keindahan dan pahala luar biasa.

Related Articles

Back to top button