Kemanusiaan

Sebab bagi Allah Ta’ala Hapuskan Kesulitan di Hari Kiamat

Kehidupan dunia adalah waktu dan kesempatan yang begitu singkat. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala telah dengan jelas mengatakan bahwa akhirat adalah hal yang kekal. Ini menjadi tanda bahwa kehidupan umat manusia yang sebenarnya adalah akhirat, sementara dunia merupakan bekal menuju kekekalan tersebut. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut.

Begitu banyak waktu yang disia-siakan apalagi kesempatan berbuat baik yang tak dimanfaatkan. Pada keyataannya, ada sebab-sebab bagi Allah untuk meringankan kesulitan hari Kiamat bagi hamba-Nya. Hal tersebut hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang senantiasa meringankan kesulitan orang lain. Sebagaimana diketahui dari Abu Qatâdah Radhiyallahu anhu yang berkata bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Siapa ingin diselamatkan oleh Allâh dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat, hendaklah ia meringankan orang yang kesulitan (hutang) atau membebaskan hutangnya.” (HR. Muslim no. 1563)

Hari Kiamat adalah hari kehancuran dunia. Di saat yang bersamaan, manusia bangkit dari alam kubur. Kala Kiamat terjadi, dunia masih berjalan seperti biasanya. Namun, tak ada satu pun yang menyadari hal mengerikan apa yang disaksikan manusia. Bumi digambarkan bergoncang dan memuntahkan seluruh isinya. Gunung berterbangan bagai bulu, sementara manusia berlarian bagai anai-anai. Hingga saat itu, manusia tetap tidak menyadari bahwa kehidupan dunia akan segera berakhir. Datangnya hari Kiamat menjadi tanda dimulainya kehidupan akhirat.

Begitu mengerikannya hari Kiamat. Semua manusia akan merasaka kesulitannya masing-masing. Terlebih lagi bagi mereka yang tak memanfaatkan dengan baik kesempatan hidup di dunia untuk membekali diri mereka. Tentu saja, hari Kiamat akan sangat menyiksa. Namun, sejatinya ada golongan orang yang diselamatkan Allah Ta’ala dari kesulitan hari Kiamat. Orang-orang tersebut adalah mereka yang gemar memudahkan kesulitan orang lain. Mereka mengikhlaskan atau merelakan hutang seseorang.

Sungguh, merupakan kebaikan hati yang luar biasa bagi mereka yang mampu melakukannya. Maka, Allah akan senantiasa membalasnya dengan keselamatan di hari Kiamat kelak. Semoga kita terhindar dari bahaya yang mengancam saat Kiamat tiba. Perbanyak doa agar kita menjadi bagian dari orang-orang yang dimudahkan Allah di hari akhir kelak. Jangan lupa, upayakan diri kita untuk menjadi yang terdepan dalam memudahkan hidup saudara kita yang kesulitan agar mendapatkan syafaat dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Related Articles

Back to top button