Kemanusiaan

Saling Memaafkan, Langkah Menuju Damai Pasca Konflik

Syura atau musyawarah merupakan salah satu langkah yang dapat diambil oleh umat Muslim sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Tujuannya adalah untuk memecahkan persoalan dengan cara mencari solusi dan mengambil keputusan bersama. Biasanya pada tahapan ini kedua belah pihak yang bersiteru akan mengedepankan ego mereka masing – masing.

Tidak jarang hal tersebut dapat menimbulkan kerasnya hati dan sikap yang kasar. Maka dari itu, dalam upaya menyelesaikan konflik dibutuhkan kelapangan hati untuk saling memaafkan. Langkah ini sering kali dikenal dengan sikap al – ‘afuww. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al – Qur’an yang berbunyi sebagai berikut:

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali – Imran: 159)

Melalui ayat di atas, Allah SWT menerangkan bahwasanya hati yang keras dan sikap yang kasar tidaklah sama sekali membantu umat Muslim dalam menyelesaikan masalah. Maka dari itu diperlukan ketulusan hati untuk meminta maaf dan atau pun saling memaafkan agar situasi yang menegangkan di antara kedua belah pihak dapat dengan segera diredam.

Langkah ini diharapkan mampu melahirkan kembali kondisi perdamaian antar sesama Muslim. Hal inilah yang sangat disenangi oleh Allah SWT terhadap para hamba – Nya. Upaya untuk dapat kembali menjalin hubungan baik tersebut serta menjaganya agar tetap langgeng kelak akan dihadiahi pahala berlipat ganda oleh Allah SWT.

Related Articles

Back to top button