Ini Alasan Mengapa Diamnya Seseorang Bernilai Emas

Setiap manusia menginginkan kehidupan yang menyenangkan. Hal tersebut salah satunya bisa didapat dari hubungan antar sesama yang berjalan dengan baik. Demi mewujudkannya, kita dituntut untuk bisa menjaga tali silaturahmi. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan upaya dari diri sendiri untuk menghindari perkataan yang menyinggung perasaan orang lain.

Ya, tanpa lebih dulu mengetahui hal yang sebenarnya terjadi seseorang terkadang lupa untuk menahan diri agar tidak berkomentar yang bisa menimbulkan perselisihan. Berbicara dengan maksud menyindir, atau mungkin obrolan yang berlebihan nyatanya dapat membahayakan diri kita. Terkait hal ini, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda,

“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya” (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)

Ya, Rasulullah Muhammad SAW sejatinya telah memperingatkan perihal bahaya dari lisan yang tak terjaga. Selain menimbulkan dosa, perkataan yang ditujukan bukan untuk kebaikan seringkali akan menimbulkan keretakan hubungan antar sesama. Bahkan demi menjaga tali silaturahmi, Rasulullah dalam menganjurkan kepada umat Muslim agar senantiasa diam,

“Maukah kalian aku beritahukan tentang ibadah yang paling mudah dan paling ringan bagi badan? Diam dan akhlak yang baik ” (HR. Ibnu Abi Dunya)

Diam termasuk juga ibadah yang paling mudah namun bernilai tinggi. Bukan tanpa alasan, diam memiliki banyak manfaat salah satunya adalah bertujuan untuk menjaga perasaan orang lain. Dengan memilih diam ketimbang berkomentar yang tidak penting kita telah berupaya untuk menjaga hubungan dengan orang lain. Hal ini juga merupakan salah satu perbuatan yang disenangi Allah SWT.