Pendidikan

Dampak Buruk Kikir Terhadap Ilmu

Umat Islam sejatinya memiliki banyak cara untuk bisa memeroleh pahala dari waktu yang dimanfaatkannya di dunia. Bagaimana tidak? Allah yang Maha Pemurah memudahkan jalan bagi hamba-Nya untuk bisa menambah berat timbangan amal bahkan dengan hal kecil yang tak terduga. Di antara banyak perkara yang mampu mendatangkan pahala, berbagi ilmu yang bermanfaat adalah salah satunya. Tepat sekali, agama Islam menempatkan ilmu di tempat yang amat mulia. Bukan tanpa alasan, pasalnya dengan ilmu yang benar seseorang mampu memelihara diri dan kehidupannya dari berbagai hal yang menjerumuskannya ke dalam maksiat.

Maka dari itu, anjuran berbagi ilmu kepada sesama menjadi perkara yang utama. Umat Islam pun wajib menyebarkan ilmu dan kebenaran sebagai salah satu upaya jihad kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, ada kalanya seseorang juga cukup kikir terhadap ilmu yang dimilikinya. Waspadalah karena kikir ilmu justru mampu menjerumuskan kita pada panasnya api Neraka. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Barang siapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dicambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud 3173)

Hadist di atas menjelaskan tentang bahaya yang akan menimpa diri seseorang yang kikir terhadap ilmu yang dimilikinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat dan umatnya beliau telah lama mengingatkan dampak buruk dari hal ini. Ya, umat Islam dilarang menyembunyikan ilmu yang ia miliki. Bukan tanpa sebab, pasalnya sikap kikir terhadap ilmu ini dapat menjadi salah satu hal yang mempermudah jalan bagi kita untuk mendapatkan azab dan siksaan di akhirat kelak.

Seperti yang kita sering dengar bahwasanya manfaat ilmu amatlah luas dan besar. Seseorang yang memeroleh ilmu yang bermanfaat dalam bidang apa saja berpeluang untuk bisa mendapatkan hidup yang sejahtera. Mulai dari ilmu agama, pendidikan akademis, hingga ilmu yang berkaitan dengan hobi dan keterampilan seluruhnya mampu memberikan manfaat bagi kehidupan seseorang. Ketika kita menyebarkan ilmu tersebut dan seseorang pun memeroleh manfaatnya, maka kita pun berpeluang untuk memeroleh pahala dari ilmu tersebut.

Sebaliknya, jika kita menyembunyikan ilmu hanya untuk kepentingan diri kita semata sejatinya tidak ada satu pun bekal yang bisa kita bawa menuju akhirat kelak. Bukan tanpa alasan, pasalnya jalan menuju Surga tentulah beraneka ragam. Ada yang bisa kita peroleh melalui ibadah, sedekah, adil dalam kepemimpinan, menjaga harta anak yatim, hingga menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Namun, setiap orang menempuh jalan yang berbeda karena tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama. Maka dari itu, tatkala kita hanya memiliki ilmu sebagai jalan menuju Surga maka manfaatkanlah sebaik mungkin.

Related Articles

Back to top button