Sedekah pada Orang Kaya, Ketahui Fungsi Utamanya

Dalam ajaran agama Islam, kita sering sekali dianjurkan untuk bersedekah. Bukan tanpa sebab, pasalnya sedekah merupakan bagian dari bentuk ketaatan hamba pada Rabb-nya. Dengan senantiasa bersedekah, umat Islam telah berupaya menjadi manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan. Sayangnya, sering kali pandangan orang terhadap penerima sedekah adalah mereka yang hidup di bawah kecukupan. Pada kenyataannya, tujuan sedekah tak melulu untuk membantu kehidupan tapi juga merubah gaya hidup yang tidak dianjurkan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakannya dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda:

“Seorang berkata: ‘Sungguh aku benar-benar akan bersedekah! ‘ Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada seorang pencuri, maka mereka membicarakannya: ‘Seorang pencuri diberi sedekah.’ Ia berdoa: ‘Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang pencuri. Sungguh aku benar-benar akan bersedekah.’ Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada seorang wanita yang berzina, maka mereka membicarakannya: ‘Malam ini seorang wanita yang berzina diberi sedekah’. Dia berdoa: ‘Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang wanita yang berzina. Sungguh aku benar-benar akan bersedekah’. Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada orang kaya, maka mereka membicarakannya: ‘Seorang kaya diberi sedekah.’ Dia berdoa: ‘Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang wanita yang berzina, seorang pencuri dan seorang yang kaya’. Lalu orang tersebut dibawa dan dikatakan kepadanya dalam mimpinya: ‘Sedekahmu sungguh telah diterima. Adapun seorang wanita yang berzina, barangkali ia akan menjauhkan diri dari perzinaannya: barangkali seorang pencuri akan menjauhkan diri dari pencuriannya: dan barangkali orang yang kaya akan mengambil pelajaran, lalu ia menginfakkan apa yang Allah -Azza Wa Jalla- telah berikan kepadanya’.” (Sunan Nasa’i 2476)

Hadist di atas berisikan tentang tujuan lain dari aktivitas sedekah yang dilakukan oleh umat Islam. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyatakan bahwa sedekah hendaknya diberikan bukan hanya kepada fakir dan miskin. Pemberian sedekah hendaknya dapat diperluas kepada orang yang ‘benar-benar membutuhkannya’. Maksud dari hal ini tidaklah berarti bahwa orang tersebut membutuhkan sedekah dari segi finansial. Sebaliknya, beberapa jenis orang membutuhkan sedekah untuk membantu dirinya lebih terbuka tentang makna hidup yang sebenarnya. Salah satunya adalah bersedekah kepada seorang penzina. Di luar dari pada maksud orang yang berzina, bersedekah kepada mereka diharapkan dapat menjauhkannya dari perbuatan tersebut.

Hal yang sama juga dimaksudkan kepada orang yang terbiasa mencuri. Memberikan sedekah kepada mereka juga diharapkan dapat mendatangkan sebuah kesadaran diri untuk berhenti dari kebiasaan buruknya. Sementara itu, bersedekah kepada orang yang kaya dimaksudkan agar mereka memahami pentingnya berbagi. Orang kaya kerap memiliki keinginan untuk menumpuk harta. Saat ia merasa mampu memiliki segalanya lantas ia menjadi salah satu pihak yang menerima sedekah boleh jadi hal tersebut mampu menyadarkan mereka untuk segera bertobat dan melakukan hal yang sama kepada pihak yang membutuhkan. Begitulah sejatinya fungsi sedekah. Aktivitas amal ini tak sekedar berguna untuk menutupi kekurangan saja tapi juga berperan sebagai cara terbaik untuk membuka jalan pikiran pihak-pihak yang melenceng dari keislamannya.