Rangkaian Wajib Haji: Thawaf

Haji adalah ibadah yang juga memiliki aturan dalam pelaksanaannya. Aturan tersebut disusun dalam beberapa tahap yang dilakukan secara berurutan atau yang juga dikenal dengan istilah rukun. Rukun haji adalah rangkaian ibadah yang wajib dilakukan agar haji yang kita jalankan mencapai kesempurnaan. Setidaknya terdapat lima rukun yang harus dipenuhi. Setelah berihram dari miqat masing-masing, jemaah haji harus melakukan wukuf di Arafah. Ibadah yang dilakukan tepat pada tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah ini menandakan bahwa wukuf menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Meski pun telah mencapai puncak, tetap saja ibadah haji masih menyimpan keistimewaan lainnya. Para jemaah wajib menunaikan thawaf setelahnya.
Hal ini sebagaimana tertulis di dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (QS. Al Hajj: 29)
Ayat di atas menjelaskan tentang salah satu perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji. Perintah tersebut berisikan kewajiban untuk menunaikan thawaf. Thawaf sendiri adalah gerakan mengitari Ka’bah yang dilakukan oleh para jemaah haji sebanyak tujuh kali. Terdapat beberapa syarat wajib yang harus diperhatikan untuk menunaikan thawaf yang sempurna. Pertama, para jemaah harus mengucapkan niat ketika hendak akan memulai thawaf. Sebagaimana fungsinya, niat dilakukan untuk membedakan jenis ibadah yang kita lakukan agar sampai kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Serupa dengan sholat, saat menunaikan thawaf kita wajib berada dalam keadaan suci dari hadats.
Tak sekedar suci dari hadats, para jemaah juga harus menutup aurat saat menunaikan thawaf. Wajib haji ini juga harus dilakukan oleh jemaah yang berada di dalam masjid meski sejatinya berada dalam posisi yang cukup jauh dari Ka’bah. Jangan lupa untuk selalu memastikan posisi tubuh saat melakukan thawaf. Gerakan thawaf yang tepat adalah ketika Ka’bah berada di sisi kiri kita. Thawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran dan secara berturut-turut tanpa ada selang waktu tertentu kecuali terdapat hajat yang tak bisa ditunda. Memulai thowaf wajib dari Hajar Aswad. Para jemaah haji harus melakukan setiap syarat dengan tepat agar tujuan mencapai thowaf yang sempurna dapat tercapai maksimal.