Kemanusiaan

Menuju Ramadhan, Mari Berlatih Menjaga Lisan

Ramadhan hadir hanya dalam beberapa hari lagi. Tentu saja, kesempatan untuk kembali bertemu drngan bulan suci merupakan rejeki luar biasa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan pada kita. Maka dari itu, patut bagi kita untuk dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan mengurangi perilaku yang kemungkinan dapat menimbulkan dosa.

Seiring dengan hadirnya Ramadhan, hal yang bisa menimbulkan dosa sekaligus merusak pahala ibadah puasa kita adalah lisan. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

Kebanyakan dosa anak-anak Adam itu ada pada lisannya,” (HR ath-Thabraniy)

Hadist di atas menjelaskan tentang bahaya lisan. Menurut Rasulullah, lisan manusia adalah pusat atau inti dari penyebab datangnya dosa. Bukan tanpa alasan, pasalnya lisan yang tak terjaga dikhawatirkam mampu menimbulkan perkataan-perkataan yang menyakitkan bagi orang lain. Tidak jarang, lisan juga dapat menjadi sebab dari munculnya prasangka-prasangka buruk. Hal inilah yang kerap kali akhirnya menimbulkan dosa.

Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk dapat menahan lisan dari perkataan yang tidak baik. Terlebih lagi saat ini kita akan segera memasuki bulan suci Ramadhan, menjaga lisan dari hal-hal yang tidak bermanfaat adalah hal yang sangat dianjurkan. Tujuannya, tentu saja agar pahala ibadah puasa kita tidak tercoreng akibat kelalaian akan penggunaan lisan. Bahkan, Rasulullah pun beranggapan bahwa lisan yang diam memiliki nilai yang lebih baik dari pada harus berkata menyakiti sesama.

Related Articles

Back to top button