Keutamaan Ibadah Haji Doa yang Dijamin Mustajab

Haji merupakan salah satu bentuk kewajiban yang amat didambakan oleh umat Muslim. Bukan tanpa alasan, pasalnya ibadah ini adalah bagian dari rukun Islam yang juga dianggap sebagai tonggak berdirinya keimanan dalam hati seseorang. Maka dari itu, wajar kiranya jika keinginan untuk menunaikan haji amatlah besar di kalangan umat Muslim. Meski pun demikian, tak banyak yang paham bahwa ibadah ini sejatinya menawarkan beragam keutamaan yang apa bila berhasil didapatkan mampu memberatkan nilai pahala kebaikan bagi yang menunaikannya.
Selain jaminan terampuninya segala dosa-dosa, ibadah haji juga menjamin umat Islam dapat dengan mudah menuju Surga. Tak hanya itu, kaum Muslimin dan Muslimat yang memenuhi panggilan Allah Ta’ala ini juga dapat menerima keutamaan berupa kesempatan untuk memberikan syafaat pada 400 orang. Bahkan, berbagai perbuatan yang dilakukan umat Islam selama menjauhi perkara dosa akan dicatat sebagai kebaikan meski hal tersebut sekedar jejak kendaraan mereka. Kini, kita akan memahami pula bahwa ibadah haji menjamin doa yang mustajab.
Hal ini sebagaimana diketahui dari sahabat Jabir radliyallahu ‘anhu, yang berkata bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka.” (HR Al-Bazzar)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu dari banyaknya keutamaan yang akan didapatkan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa di antara banyak keutamaan berhaji salah satunya adalah doa yang mustajab. Bagaimana tidak? Haji sendiri bukanlah sebuah ibadah yang mudah dilakukan. Hal ini lantaran Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang memilih dan memanggil masing-masing hamba-Nya agar dapat segera beribadah dan menghadap-Nya di Baitullah.
Meski sejatinya terdapat orang yang memiliki kemungkinan untuk menunaikan haji tapi Allah tidak memanggilnya dan hatinya pun tak tergerak, maka kewajiban tersebut tak akan terlaksana. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang bersedia menerima panggilan tersebut sebagai tamu Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghargai upaya tersebut dengan keutamaan berupa dikabulkannya seluruh doa dan harapan. Meski pun demikian, kita tetap harus selalu memperhatikan bahwa kita selalu ingat untuk senantiasa memelihara diri dari perkataan yang keji dan perbuatan dosa agar keutamaan ini bisa kita dapatkan dengan mudah.