Islam dan Iman

Keutamaan Ibadah Haji Dikabulkannya Doa bagi Orang yang Dimintakan Ampunan pada Allah

Selain shalat, menunaikan puasa, dan zakat, kewajiban lainnya yang juga sebisa mungkin harus dipenuhi oleh umat Islam adalah ibadah haji. Haji sendiri adalah ibadah yang sangat utama. Di dalamnya terdapat makna ketaatan sekaligus tanda syukur pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terutama bagi umat Islam yang dikaruniai kecukupan rezeki. Kewajiban berhaji semakin tinggi untuk ditunaikan. Di samping itu, ibadah ini juga menjanjikan berbagai keistimewaan. Selain terampuninya segala dosa-dosa, ibadah haji juga menjamin umat Islam dapat dengan mudah memeroleh kehidupan akhirat yang berbahagia di Surga-Nya Allah Ta’ala.

Selain itu, kaum Muslimin dan Muslimat yang memenuhi panggilan Allah ini juga dapat menerima kesempatan untuk memberikan syafaat pada 400 orang. Bahkan, berbagai perbuatan yang dilakukan umat Islam selama menjauhi perkara dosa akan dicatat sebagai kebaikan meski hal tersebut sekedar jejak kendaraan mereka. Di sisi lainnya, ibadah haji yang dilakukan semata-mata karena Allah Ta’ala akan menjadi alasan dari doa yang mustajab. Kini, kita juga akan segera mengetahui keutamaan lainnya dari ibadah haji. Tepat sekali, orang yang berhaji dapat menjadi perantara bagi Allah dan hamba-Nya yang didoakan untuk dimintakan ampunan.

Hal ini sebagaimana diketahui dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa,

Ya Allah, ampunilah jamaah haji dan orang yang dimintakan ampun oleh jamaah tersebut.” (HR Al-Hakim)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan dari ibadah haji yang dijalankan umat Islam. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa kaum Muslimin dan Muslimat yang menunaikan ibadah haji dapat menyebarluaskan kebaikannya kepada orang-orang sekitar. Menurut Rasulullah, mereka yang menunaikan haji semata-mata hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat menjadi perantara bagi orang-orang yang menitipkan doa untuk diampuni dosa-dosanya oleh Allah. Doa tersebut bahkan sangat mustajab. Hal ini menandakan bahwa ampunan Allah Ta’ala juga dapat meluas menghampiri orang-orang yang berada di sekitar.

Meski pun demikian, tentu saja terkabulnya doa tersebut harus dibarengi pula dengan upaya untuk dapat memaksimalkan kualitas ibadah haji yang dijalankan. Hendaknya, sebagai jemaah haji kita harus selalu berusaha untuk memelihara lisan dari perkataan keji. Tak hanya itu, segala tindak tanduk kita selama berhaji juga harus diperhatikan. Pastikan selalu bahwa kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang, baik yang berupa maksiat atau pun dosa. Bukan tanpa sebab, perbuatan terlarang dapat menodai pahala ibadah haji kita. Semoga dengan terjaganya kedua hal ini, kita mampu meraih gelar haji mabrur, yakni ibadah haji yang diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Related Articles

Back to top button