Yatim dan Dhuafa

Keutamaan Berbagi Nafkah pada Janda Miskin dan Fakir

Masuk Surga dengan memborong pahala kebaikan berlimpah menjadi salah satu tujuan yang sering kali diupayakan oleh umat Islam. Bagaimana tidak? Kehidupan sesungguhnya nan kekal sejatinya berada di akhirat dan tentu saja akan terasa sangat luar biasa jika kita menjadi bagian dari penghuni Surga. Maka dari itu, banyak umat Islam yang berbondong-bondong memperkaya amalan agar dapat meraup pahala yang menjanjikan.

Meski pun demikian, sejatinya pahala tak hanya bisa kita dapatkan dari amalan-amalan ibadah saja. Memerhatikan kehidupan saudara dhuafa kita seperti anak yatim dan juga janda miskin bisa menjadi salah satu perkara yang mampu mendatangkan banyak pahala. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Al-Qa’nabi–yaitu gurunya Imam Bukhari dan Muslim–berkata, aku sangka itu seperti orang yang shalat malam yang tidak pernah merasakan lelah, dan yang berpuasa yang tidak pernah berhenti berpuasa.” (HR. Bukhari, no. 5353 dan Muslim, no. 2982)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya memperingatkan tentang keutamaan jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terkini, jihad tak melulu harus dilakukan dengan membela agama Islam melalui perang. Memerhatikan kehidupan sesama yang berdampingan dengan keterbatasan dipandang sebagai salah satu langkah jihad. Janda miskin, anak yatim, fakir dan seluruh golongan dhuafa sejatinya merupakan ladang pahala bagi kita.

Mendukung kebutuhan hidup mereka memungkinkan kita mendapatkan pahala ibadah setara dengan melakukan sholat malam dan puasa yang tak pernah ada hentinya. Begitulah sejatinya keutamaan dari upaya menghidupi kaum dhuafa. Hal ini bahkan semakin utama dilakukan pada para anak yatim, fakir miskin, dan juga janda yang ditinggal mati suaminya sehingga tak lagi memiliki wali untuk memenuhi kebutuhannya. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang menerima pahala tersebut.

Related Articles

Back to top button