Kebiasaan Berbohong Timbulkan Kerugian Besarkan Ancaman Dosa

Berbohong, siapa yang tak pernah melakukannya? Sekecil apapun kebohongan sepertinya kita semua pernah melakukannya. Meski pun begitu, bukan berarti perbuatan tercela ini bisa dijadikan kebiasaan. Karena pasalnya, berbohong dapat menimbulkan kerugian baik bagi yang melakukan maupun yang terkena dampak buruknya.
Bohong sendiri sejatinya merupakan upaya rekayasa keadaan yang disebabkan oleh rasa tidak puas terhadap suatu hal tertentu. Perbuatan buruk ini cenderung dilakukan untuk menutupi kenyataan yang sebenarnya. Biasanya kebohongan sering kali dilakukan oleh mereka yang ingin mendapatkan respon atau citra terkait kepentingan dirinya sendiri.
Perbuatan tercela ini akan semakin buruk jika ternyata menimbulkan fitnah bagi mereka yang tidak bersalah. Jika suatu kebohongan telah tersebar, maka akan sangat sulit untuk diperbaiki. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda:
“Seorang senantiasa berbohong dan memilih bohong sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong.”
Hadist di atas mengisyaratkan bahwa perbuatan bohong begitu tercela sehingga bagi siapa yang melakukannya telah mendapat predikat buruk di mata Allah SWT. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk bisa menghindari diri dari perbuatan buruk ini. Bahkan akan lebih baik jika kita bisa memperkecil kemungkinan suatu kebohongan terjadi.