Jangan Senang, Harta bisa Jadi Ujian Ketenangan

Salah satu keberkahan yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya adalah melalui harta yang dimilikinya. Harta tersebut sejatinya merupakan kebaikan yang patut dimanfaatkan baik untuk kemaslahatan diri sendiri mau pun orang lain. Sayangnya, bagi beberapa orang yang enggan mensyukuri nikmat Allah tersebut, ujian bisa saja datang melalui hartanya. Hal ini sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an, bahwasanya Allah berfirman,
“Sesungguhnya harta dan anakmu adalah ujian.” (QS. at-Taghabun: 15)
Ayat di atas menjelaskan tentang salah satu makna yang mungkin bisa kita pahami dari harta yang diperoleh. Allah Subhanahu wa Ta’ala menitipkan keberkahan dan manfaat dari setiap harta yang kita miliki. Namun, ada kalanya Allah justru menguji hamba-Nya melalui titipan tersebut, apakah telah dimanfaatkan dengan cara yang tepat atau justru menjadi penyebab datangnya mudharat bagi diri mereka. Ya, harta sejatinya bukanlah sesuatu yang kekal.
Keberadaan fisiknya mungkin mampu mendatangkan manfaat duniawi berupa kesenangan. Sayangnya, kesenangan tersebut hanya dapat dirasakan sesaat jika manfaatnya terbatas hanya untuk diri sendiri. Sebaliknya, harta yang dinafkahkan di jalan Allah Ta’ala justru mampu menjadi sebab berkahnya diri dan upaya kita. Bahkan, keberkahan ini mampu menembus deretan pahala yang bisa memperberat timbangan amal kita di akhirat.