Kesehatan

Ini Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Selama Menjalani Puasa

Ibadah puasa di bulan Ramadhan selalu menjadi hal menarik bagi setiap umat Muslim. Selain momennya yang hanya terjadi satu kali dalam setahun, perubahan kebiasaan sehari – hari terkadang juga memberikan cerita tersendiri. Namun, ada hal yang tak kalah penting dari semua itu. Ya, tentu saja ini berkaitan dengan kesehatan tubuh kita sebagai dampak dari ibadah puasa yang ditunaikan.

Puasa sendiri memungkinkan kita untuk menahan rasa haus dan lapar selama kurang lebih 8 jam lamanya. Ibadah ini sejatinya tidak memberikan dampak yang lebih buruk bagi kesehatan selama kita dapat mempertahankan daya tahan tubuh. Meskipun begitu, kembali lagi menjalankan ibadah puasa selama berbulan – bulan lamanya, tentu saja akan memberikan perubahan pada tubuh kita.

Perubahan tersebut dapat terjadi baik secara fisik maupun mental. Melansir alodokter, puasa memungkinkan kita untuk memanfaatkan simpanan gula pada tubuh guna menghasilkan energi yang diperlukan. Jika cadangan gula telah habis digunakan, maka tubuh akan memanfaat simpanan lemak untuk berperan sebagai sumber energi selanjutnya.

Hal inilah yang dapat membuat perubahan pada tubuh kita terutama dalam hal penurunan berat badan. Sementara secara mental, puasa mewajibkan kita untuk dapat berlatih menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan. Mengendalikan perasaan, menahan amarah, berpikir positif, menjauhkan diri dari hal – hal yang tidak bermanfaat adalah fungsi dari tujuan menahan diri.

Hal ini sejatinya dapat membantu kita untuk dapat memroses perasaan sekaligus menangani stress dan juga depresi. Bukan tanpa alasan, pasalnya setelah tubuh kembali terbiasa berpuasa kita akan mengalami peningkatan endorfin dalam darah yang secara tidak langsung juga turut memicu perasaan bahagia serta sehat secara mental.

Related Articles

Back to top button