Kemanusiaan

Ini Perintah Allah Untuk Menyikapi Hati yang Tersakiti

Dalam kehidupan sehari – hari, wajar kiranya jika kita menemukan beragam sifat dari orang lain. Kebaikan dan kejahatan datang silih berganti. Hal tersebut diijinkan Allah SWT terjadi sebagai sebuah penguji kesabaran diri. Namun, terkadang jika kita mengikuti kata hati tentu sangat ingin mengakhiri hubungan dengan orang lain yang bahkan pernah sangat menyakiti.

Kenyataannya, Allah SWT memerintahkan kita untuk dapat tetap bersabar di tengah ujian tersebut. Dalam sebuah firman Allah SWT pernah bersabda,

“Sebahagian besar para Ahli Kitab menginginkan agar mereka bisa mengembalikan kamu kedalam keadaan kekafiran saat kamu sudah beriman, karena sifat dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka sebuah kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah. 109)

Ya, ayat di atas menyatakan perintah Allah SWT terhadap hamba-Nya untuk tetap bisa berbuah baik meski tengah dalam hati yang sakit. Perbuatan baik yang dilakukan karena Allah hendaknya tidak membedakan mereka yang saleh maupun yang jahat. Bahkan seorang Muslim berkewajiban untuk menyenangkan antar sesama serta membantu memenuhi apa yang dibutuhkan mereka.

Amalan tersebut begitu besar nilai pahalanya. Bukan tanpa alasan, pasalnya perbuatan – perbuatan baik yang kita lakukan dengan hati ikhlas mampu mendatangkan kekuatan antar sesama. Hal tersebut sangatlah bermanfaat untuk memperkokoh hubungan silaturahmi. Dengan jalan itulah Allah SWT memberkahi kehidupan hamba-Nya.

Related Articles

Back to top button