Yatim dan Dhuafa

Ini Hadiah Allah SWT Bagi Mereka yang Senang Berbuat Baik Dengan Dhuafa

Salah satu bukti seseorang beriman dapat diketahui melalui akhlaknya yang senang berbuat kebajikan dengan sesama. Hal tersebut dilakukannya semata – mata hanya untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT saja. Namun sejatinya, berbuat baik dengan orang lain terutama jika dilakukan pada kalangan yatim juga dhuafa dapat memberikan kesempatan pada orang tersebut untuk merasakan nikmatnya surga.

Allah SWT terkait hal ini pernah berfirman,

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (5) (yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat mengalirkannya dengan sangat lancar. (6) Mereka memenuhi nazar dan takut akan datangnya suatu hari yang adzabnya merata di mana-mana. (7) Dan mereka memberikan makanan kesukaannya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan, (8) (sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharap ridha Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu. (9)” (Q.S Al-Insan: 5-9)

Menurut ayat – ayat di atas, ganjaran bagi mereka yang senang berbuat baik dengan sesama adalah dihadiahinya oleh Allah SWT kenikmatan berupa jaminan terjaganya dahaga dari kehausan. Bahkan air minum yang diperuntukan bagi mereka adalah yang berasal dari mata air surga. Betapa mulianya seseorang yang mendapat perlakuan istimewa tersebut akibat perbuatan baiknya selama di dunia.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim sudah sepatutnya untuk bisa menyisihkan sebagian harta, waktu, dan juga tenaga untuk dapat saling tolong menolong dengan sesama. Jika praktik ini dilakukan, niscaya kehidupan di dunia akan tenteram, damai, dan jauh dari perselisihan. Hal tersebut bisa terjadi jika kita mulai membiasakan berbuat baik pada kerabat dekat termasuk juga kedua orang tua dan sanak saudara.

Related Articles

Back to top button