Ibadah Kurban Dekatkan Kita dengan Tiga Kebaikan

Bulan Dzulhijjah hadir dengan berbagai keistimewaan yang dibawanya. Selain merupakan bulan dilaksanakannya ibadah haji, Dzulhijjah juga menjadi waktu yang tepat bagi seorang Mukmin untuk membuktikan ketaatannya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat anjuran untuk menjalankan ibadah kurban bagi kaum Muslimin dan Muslimat yang merdeka. Kemerdekaan yang dimaksud berhubungan dengan keleluasaan finansial yang mana sejatinya memungkinkan mereka untuk menafkahkan rezeki di jalan yang diridai oleh Allah ini. Sebaliknya, jika mereka menahan hartanya dari perintah Allah, maka bersiaplah bahwa mereka akan dijauhi dari tiga perkara baik.
Dari Asma’ binti Abi Bakr radhiyallahu ‘anha ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekahkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari, no. 1433 dan Muslim, no. 1029)
Hadist di atas menjelaskan tentang anjuran untuk bersedekah salah satunya dengan berkurban. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa umat Islam yang mampu secara finansial dianjurkan untuk berkurban sebagai bukti ketaatan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketaatan ini kelak akan mendatangkan tiga kebaikan sekaligus dalam hidup kita. Tepat sekali, berkurban akan mendatangkan berkah pada rezeki yang kita peroleh. Selain berkah, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan menurunkan anugerah untuk hamba-Nya. Bahkan, orang yang merelakan hartanya untuk berkurban juga akan mendapatkan kemurahan hati dari Allah. Bukan tanpa alasan, pasalnya di balik ibadah kurban yang kita tunaikan ada makna kemanusiaan yang tertanam di dalamnya.
Kurban memungkinkan kita untuk menyedekahkan hewan demi dibagikan pada golongan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini tentu saja dapat mendatangkan kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhan bagi kaum duafa. Kebahagiaan inilah yang sejatinya menjadi sebab dari turunnya tiga perkara baik tadi. Sebaliknya, bila seseorang yang telah mampu namun enggan berkurban maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menahan seluruh perkara baik tadi dalam hidupnya. Baik itu berkah, anugerah, hingga kemurahan hati Allah tidak akan menghampiri kehidupan orang yang gemar menahan harta dari jalan yang diridai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga kita dapat selalu menjadi bagian dari orang-orang yang dimudahkan oleh Allah untuk menyebarkan kebaikan.