Yatim dan Dhuafa

Fadilah Amalan Sunnah Mengusap Lembut Kepala Anak Yatim

Menyantuni anak yatim secara sederhana dapat memiliki makna berupa limpahan kasih sayang pada golongan yang disenangi Rasulullah Muhammad SAW ini. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang justru lupa cara tepat mengambil fadhilah dari aksi baik tersebut. Pada dasarnya, menyantuni yatim hendaknya dilakukan dengan hati lapang dan dilengkapi dengan amalan sunnah yang dianjurkan.

Salah satunya adalah mengusap lembut kepala anak yatim. Seperti kita ketahui, seorang anak digolongkan yatim karena ia ditinggal mati oleh ayahnya dan masih belum baligh. Dengan kata lain, yatim tidak lagi bisa merasakan sosok kehadiran ayah mereka. Oleh karena itu, kasih sayang seorang ayah pada mereka secara paksa seolah diputus dengan keadaan.

Berlandaskan hal inilah Rasulullah menganjurkan pada kita selain menyantuni dengan biaya hidup hendaknya kita juga turut mengusap kepala anak yatim apabila berpapasan. Bukan tanpa alasan, usapan tersebut dianggap sebagai bentuk kasih sayang dan dari sanalah timbul rasa nyaman dari para yatim. Perbuatan baik ini juga dianjurkan untuk lebih sering dilakukan.

Pasalnya, setiap helai rambut yatim yang diusap lembut sebanyak itu pula pahala yang akan kita dapatkan. Tidak heran jika Allah SWT menghadiahi ganjaran keberkahan bagi mereka yang rutin melakukan amalan sunnah ini. Nah Kawan, jika kamu sedang berkunjung ke panti asuhan jangan lupakan aksi baik ini ya. Pastikan bahwa mereka akan merasa nyaman dan bahagia dengan kehadiran kita.

Related Articles

Back to top button