Kemanusiaan

Dampak Negatif Memelihara Sifat Mudah Putus Asa

Sejatinya, tak ada manusia yang sempurna di kehidupan dunia. Di balik kebahagiaan yang tengah dirasakan, tidak ada yang tahu bahwa seseorang ternyata pernah mengalami kesulitan. Sebaliknya, Allah SWT juga menjanjikan bahwa di balik kesulitan akan selalu ada kemudahan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya bagi setiap manusia untuk tidak mudah berputus asa dan menyerah begitu saja.

Nyatanya, putus asa terdengar sederhana. Bahkan tidak jarang ada yang memandang bahwa hal tersebut hanyalah keadaan sementara. Namun akan sangat berbeda bagi mereka yang sulit bangkit, tentu hal ini tidak hanya sangat menyakitkan tapi juga merugikan. Jika dibiarkan berlarut, keadaan putus asa bisa memberikan dampak negatif bagi seseorang.

Salah satunya adalah lemahnya keimanan seseorang pada Allah SWT. Hal ini terjadi bukanlah tanpa alasan. Jauh dalam hatinya, seseorang dengan kondisi seperti ini sejatinya belum benar – benar memasrahkan hidup pada Allah semata. Kehidupan dunia masih menjadi fokus utamanya sehingga jika satu kesalahan saja terjadi pada rencananya maka ia tidak akan pernah siap menghadapinya.

Tidak hanya itu, mudah berputus asa juga dapat membuat seseorang lebih mudah terjangkit penyakit hati, seperti iri, dengki, hingga suudzon. Bukan tanpa sebab, pasalnya mereka akan selalu merasa terganggu dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang lain. Tidak jarang, waktu yang dimilikinya hanya akan dihabiskan untuk memikirkan orang lain ketimbang dirinya sendiri.

Yang terakhir, tentu saja yang paling mengkhawatirkan. Tepat sekali, sifat mudah berputus asa bisa menghambat kesuksesan seseorang. Bagaimana tidak? Mereka yang hidup dengan sifat seperti ini biasanya tidak memiliki kemampuan untuk bersaing secara sehat. Bahkan sering kali mereka merasa kesulitan dalam menghadapi dan menerima kesuksesan orang lain.

Naudzubilah min dzalik. Begitu bahayanya dampak yang ditimbulkan oleh sifat mudah berputus asa. Sebagai umat Muslim, wajib bagi kita untuk memercayakan diri pada Allah SWT sebagai satu – satunya pengendali hati. Dengan begitu, hidup akan terasa lebih menenangkan sehingga kita dapat dijauhkan dari perasaan buruk tersebut.

Related Articles

Back to top button