Sedekah

Alasan Utama Mengapa Puasa Menuntut Kita Mengendalikan Amarah

Ibadah puasa di bulan Ramadhan menuntut umat Islam untuk dapat berjibaku dengan upaya pengendalian diri. Hal ini termasuk pula kemampuan untuk dapat menahan amarah. Bukan tanpa alasan, pasalnya puasa adalah ibadah yang dijalankan khususu untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu, Allah akan mengahadiahi karunia luar biasa pada setiap hamba-Nya yang mampu menahan sabar guna mengendalikan amarah.

Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“….Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat….” (HR. Ath Thabrani 6/139)

Rasulullah melalui hadist di atas menjelaskan pada umatnya bahwa terdapat keutamaan dari perilaku menahan amarah ketika tengah berpuasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan menutup aurat bagi siapa saja hamba-Nya yang mampu melakukannya. Tentu saja hal tersebut merupakan hal yang sangat istimewa bagi kita mengingat hati manusia adalah tempat paling mudah untuk disulut emosinya.

Tidak hanya itu, Allah juga akan menaruh keridhaan-Nya jika hamba tersebut juga dapat tetap menahan amarahn meski sejatinya ia berhak untuk melampiaskannya. Bukan tanpa sebab, hal ini dapat terjadi lantaran mereka telah tunduk dan taat pada aturan Allah. Maka merupakan keistimewaan di hari Kiamat kelak bagi mereka yang dapat bersabar dengan amarah yang diuji selama berpuasa.

Related Articles

Back to top button